Saturday, December 3, 2011

Software Pembaca Nilai Resistor

Seperti yang sudah dibahas dalam posting tentang resistor sebelumnya di artikel Cara membaca nilai resistor, kemampuan membaca resistor wajib diketahui oleh rekan rekan teknisi, terlebih itu teknisi repair / service, boleh dikatakan semua perangkat elektronika dari radio usang sampai komputer semuanya menggunakan komponen dasar resistor.

Untuk yang sudah terbiasa dengan dunia teknik elektronika tentunya membaca nilai sebuah resistor itu sama sekali bukan masalah. Pada intinya kita hanya perlu mengetahui angka2 standar yang dimiliki oleh resistor, misalnya 1,1.0,2,2.2 dst..dan nilai dari warna cincin terakhir sebagai faktor pengali, bagi yang sudah terbiasa dilihat sekilas pun sudah ketahuan resistansinya.

Tetapi bagi yang masih awam dengan resistor ini tentunya kesulitan membaca hambatan sebuah resistor, perlu waktu belajar. Kebetulan saat ini sudah ada sofware untuk membaca nilai sebuah resistor secara cepat, ini juga bisa digunakan oleh anda yang ingin praktis langsung mengetahui resistansi resistor. Sebenarnya dari dulu software ini sudah ada, hanya saja fiturnya belum lengkap, resistor yang bisa dibaca hanya yang memiliki 4 cincin saja.

Sedangkan untuk software versi terbaru yaitu Resistor Color Coder v2.1 sudah bisa membaca nilai resistor dengan 5 cincin warna. Dilengkapi juga dengan Pembacaan Resistor SMD, yang resistansinya menggunakan sistem angka. Misalnya 473 berarti 47Kohm atau 272 yang berarti 2,7Kohm. Fitur tambahan lainnya yaitu sejenis panduan untuk berapa saja angka angka resistor standar itu, saya pernah membahas nya dulu di Variasi nilai hambatan pada Resistor.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat screenshot Software Pembaca Nilai Resistor dibawah ini :


Untuk membaca nilai resistor sebelumnya anda harus memilih terlebih dahulu jenis resistor tersebut, bisa metal film / resistor dengan 1% atau resistor standar yang memiliki toleransi 5% opsi ini terlihat di sebelah kanan software yang ditandai dengan gambar resistor. Untuk selanjutnya tinggal klik klik warna yang bersangkutan dan nilai resistor pun akan tampil dengan sendirinya.


Ini merupakan tampilan untuk membaca resistansi resistor jenis SMD yang biasa digunakan pada resistor, tinggal masukkan saja angka yang tertera pada badan resistor dan nilai dari resistor akan tampil, mudah bukan…


Tampilan yang terakhir ini merupakan fitur baru juga, fungsinya untuk mengetahui berapa saja nilai standar pada resistor itu, seperti bisa dilihat pada screenshot diatas angka angkanya yaitu 1 –  3.3 – 3.6 dst….Jika anda ingin mendownload software ini bisa langsung ke http://www.schematica.com/ dan pilihlah download sofware resistor, atau bagi anda yang tidak mau ribet saya sudah upload ke link ini Download Sofware Pembaca Resistor.
Semoga bermanfaat.


Friday, December 2, 2011

ara Analisa Kode Tabung TV

Kita mengetahui bahwa tabung CRT merupakan komponen yang paling mahal dari sebuah Televisi. Di postingan ini saya akan sharing bagaimana cara mambaca kode tabung CRT. Semua tabung gambar, baik monokrom atau jenis warna bisa dikenali dengan kode tertentu yang terdiri dari angka dan huruf. Kode ini berbeda satu sama lain karena masing masing tabung memiliki karakteristik yang berbeda.

Sebagai contoh, tabung gambar monitor yang memiliki kode M34AFA63X03 atau bisa juga ditulis dalam kode seperti ini M/34/AFA/63/X/03, Arti dari kode kode tersebut yaitu :



Bagian 1: Aplikasi Penggunaan

Monitor komputer tabung mulai dengan huruf “M” sedangkan untuk TV tabung gambar, yang dimulai dengan “A”.

Bagian 2: Diagonal ukuran layar dalam centimeter (cm)

Angka “34″ adalah angka diagonal yang berarti 34cm yang merujuk ke Tabung Gambar 14″ ,lalu ada juga 36cm yang berarti Tabung Gambar 15″, dan 41cm adalah 17″ dan sebagainya. :waaah

Bagian 3: Kode Model

Tiga huruf “AFA” menunjukkan model tabung yang serupa karakteristik fisik dan listrik. Biasanya ditulis dengan huruf alfabet diawali dengan “AAA”, diikuti dengan “AAB”, “AAC” dll

Bagian 4: Nomor model

Angka “63″ menunjukkan model spesifik dari tabung dalam kode model. J berbeda dialihkan ke nomor yang sama tabung keluarga yang berbeda diameters leher, misalnya satu digit akan menjadi monokrom tabung, tapi ini dua digit angka itu menunjukkan warna.

Bagian 5: Fosfor Jenis

Kode yang kelima menandakan jenis fosfor yang digunakan. Huruf X di sini berkaitan dengan fosfor P22 untuk warna tabung gambar. CRT monitor biasanya menggunakan huruf tunggal (kecuali I,O / W) untuk menetapkan jenis fosfor yang digunakan untuk tabung tersebut. Satu warna untuk gambar, yang merupakan simbol fosfor WW, sesuai untuk P4. Tabung Monitor monokrom juga terkadang dapat menggunakan kode WW atau beberapa kombinasi dua huruf (kecuali I dan O)


Bagi yang belum mengetahui bagaimana cara analisa / troubleshooting tabung TV silahkan baca juga yang ini.

Demikian sedikit sharing dari saya,,,semoga berguna.


Thursday, December 1, 2011

Cara Analisa Setting Flyback Monitor

Ketika sedang mencari tugas kuliah di web site Ilmukomputer.org secara tidak sengaja saya menemukan tips reparasi monitor yang ditulis oleh Mas Dian Sahid. Saya yakin banyak juga rekan teknisi yang pernah membacanya bukan,

Ketika saya baca artikelnya ternyata cukup menarik khususnya pembahasan tentang Reparasi monitor, perlu diketahui tips yang disampaikan disini juga berlaku untuk Televisi, step by step nya pun persis sama. Oleh karena itu saya akan mengulas artikelnya disini dan karena artikelnya cukup panjang maka saya akan membagi menjadi dua postingan, sesuai dengan tulisan aslinya yaitu reparasi monitor bag 1 dan bag 2.

Namun tentu saja anda dapat langsung mendownloadnya dari ilmukomputer.org dalam bentuk file PDF. Untuk link downloadnya saya sertakan di akhir tulisan.

Dipostingan kali ini saya akan membahas dahulu tulisan tentang pengenalan komponen monitor itu sendiri dan bagaimana cara memperbaiki monitor yang rusak tanpa memiliki keahlian khusus, Kebetulan kerusakannya disini dicontohkan tidak terlalu parah yaitu buram / terlalu terang / tidak fokus.

Umumnya monitor CRT dengan pemakaian lebih dari 1 tahun akan sedikit banyak mengalami perubahan tampilan, biasanya agak buram, terlalu terang, terlalu gelap, gambar kurang cerah atau kerusakan lainnya. Pengalaman yang penulis akan uraikan bersifat urgent, dimana tidak diperlukan suatu keterampilan khusus dibidang elektronika dalam mempraktekkannya, paling tidak anda mengerti apa itu listrik, artinya anda harus hati-hati karena yang namanya listrik itu tidak terlihat tapi dapat dirasakan.

Komponen bagian dalam monitor identik dengan yang namanya “high voltage”, memang benar… karena didalam tabung monitor terdapat tegangan ribuan volt, kok bisa? Padahal tegangan listrik dirumah-rumah hanya 220 VAC, ini disebabkan karena adanya rangkaian yg berfungsi menaikkan tegangan, disini penulis tidak membahas bagaimana cara menaikkan tegangannya tapi lebih kepada praktisnya saja.

Untuk pengenalan, di dalam monitor ada sebuah komponen yg namanya “fly-back”, disinilah tegangan tinggi tersebut dikeluarkan menuju tabung monitor, bentuk komponennya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini


Tips yang akan saya sampaikan yaitu; mengatasi monitor CRT yang tampilannya buram, terlalu cerah dan kurang cerah. Tampilan gambar di layar monitor pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa komponen dan rangkaian, diantaranya; RGB, fly-back, choke, degauss dan lain lain. Tapi tips yang saya sampaikan hanya mengenai Fly-back, mengingat tips ini bersifat urgent.

Langkah pertama ialah mempersiapkan alat penunjang praktek, diantaranya; obeng + dan -, testpen dan kuas (jika diperlukan untuk membersihkan jeroan monitor).

Balik posisi monitor untuk membuka body monitor dengan melepas semua mur, gambar bisa dilihat di bawah (bila anda tergolong anak yg rajin bisa sambil dibersihkan jeroan monitor dengan kuas).


Hal yg perlu anda waspadai dan berusaha untuk tidak menyentuhnya ialah kabel dari fly-back yg menjulur ke arah tabung monitor (baik keadaan monitor off apalagi sedang on), gambarnya bisa anda lihat di bawah.
Fly-back memiliki 2 buah trimpot / variable Resistor (bentuknya seperti putaran pengatur volume audio) untuk 15” kebawah, dan 3 buah trimpot untuk 17” keatas. Diantaranya; focus dan screen (berlaku juga untuk 3 trimpot).

Trimpot dengan nama focus diadjust (diatur dengan diputar) untuk mendapatkan gambar yang jelas, sedangkan trimpot dengan nama screen diadjust untuk mengatur terang-gelap tampilan pada layar monitor, gambar bisa dilihat di bawah.


Ketika melakukan adjust trimpot focus dan screen pada fly-back, monitor harus dalam keadaan on untuk melihat langsung perubahan gambar.

Demikian kira kira tulisan dari mas Dian sahid, namun kalau boleh saya tambahkan pada saat kita melakukan pengaturan flyback tentu saja monitor harus dalam keadaan on tapi akan lebih baik dan lebih teliti lagi jika kita melakukannya ketika Kabel koneksi VGA sudah dikoneksikan ke PC sehingga perubahan gambar bisa dilihat lebih jelas.

Apalagi untuk monitor monitor jadul ( jaman dulu ) walaupun kita sudah menyalakan tombol power monitor biasanya tidak akan ada gambar sama sekali jika kita belum mengkoneksikan kabel data, Untuk monitor yang baru biasanya suka ada peringatan “check data cable” dilayar monitor. Jadi sebelum rekan menyetting Trimpot Flyback pastikan dulu Kabel VGA sudah dikoneksikan.

Sedikit juga trik dari saya, seperti yang kita ketahui sedikit putaran saja pada Trimpot Flyback akan sangat berpengaruh ke gambar yang dihasilkan. Oleh karena itu jika monitor dibawa perjalanan atau sering pindah tempat sedikitnya akan merubah settingan Flyback. Kita bisa mengakalinya dengan cara menggunakan lem silicon pada trimpot sehingga settingannya tidak berubah. Tentu saja sebelum anda memberi Lem silicon tersebut ( ada juga yang menyebutnya lem lilin ) anda harus menyetting dahulu Trimpot Screen dan Focusnya.

Ok, sekian posting pertama tentang Setting Flyback Monitor. Untuk posting berikutnya masih tetap tulisan dari Dian Sahid namun yang akan dibahas adalah tentang Cangkok Flyback yang Insya Allah akan saya posting secepatnya.


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes